Sunday, December 27, 2020

Article 07

 

MENDIKBUD: SISWA DAN GURU HARUS BANYAK TANYA DAN BERKARYA

 

Kompas.com Pembelajaran saat ini yang dilakukan siswa maupun guru tidak dapat hanya bertumpu pada satu cara saja ketika, tetapi keduanya harus mau melakukan hal-hal yang baru. Visi dan Misi Presiden adalah mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Menurut Mendikbud (Nadiem Makarim), siswa maupun guru juga harus mengamalkan Profil Pelajar Pancasila. Upaya dalam mencapainya dapat dilakukan dengan banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya. Tentu melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

Kini sangat perlu bahwa guru dan murid untuk memiliki semangat bertanya. Guru harus mendorong murid-murid untuk menanya. Terkait banyak coba, siswa diberi kebebasan untuk mencoba hal-hal baru dan keberaniannya dalam mengambil risiko. Kemampuan mengambil risiko harus dianjurkan karena sangat penting di masa depan, walaupun gagal. Pada hakikatnya, kegagalan adalah sebuah pembelajaran. Nadiem pun menyerukan semangat berkarya sebagai sinyalemen bangsa produktif. Pembelajaran bukan hanya mendengarkan informasi, lalu dites, tapi mengerjakan hal-hal, menciptakan hal-hal, dan membuat portofolio. Hal ini yang akan dilakukannya perubahan dengan memberlaukannya project based learning dan berbagai macam inisiatif.


~thxu for reading~


Dikutip dari:

Kompas.com | Selasa, 15 Desember 2020 | 10:31 WIB

Article 06

 

6 TIPS SUKSES BELAJAR DARING BAGI SISWA DAN MAHASISWA

 hat Foto

Kompas.com - Pembelajaran daring sudah menjadi hal yang biasa sejak diberlakukan karena adanya pandemi Covid-19. Tentu saja ada dampak negatif saat jika terlalu lama melakukan pembelajaran seperti ini, seperti siswa akan diterpa rasa bosan. Departemen Pendidikan dan Penalaran Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan Webinar Pendidikan dengan tema "Strategi Pembelajaran Daring dalam Dinamika Pendidikan di Era Literasi Digital".

Dr. Martadi, M.Sn (Akademisi FBS Unesa) menyampaikan ketidaksetujuannya jika ada dua topik yang sama lalu diajarkan dosen yang berbeda, meskipun dalam pembelajaran digital beberapa orang dalam lembaga dapat dimudahkan segala pekerjaannya. Martadi juga mengungkapkan jika partisipasi mahasiswa penting untuk menunjang efektifitas pembelajaran daring. Perlukan adanya pembelajaran yang variatif. Hal ini dilakukan dengan saling membantu untuk berinovasi dalam pembelajaran daring antara para pengajar dengan pelajar.

Narasumber lain (Laila Syifa Rahmi) memaparkan tips sukses belajar daring. Adanya pandemi yang menuntut semua lembaga untuk menggunakan sarana digital dalam segala kegiatannya, maka pembelajaran dilakukan dengan:

1. Pertama, mempersiapkan ruangan yang nyaman sebagai ruang kuliah setiap hari.

2. Kedua, menyimak materi perkuliahan dengan baik dan membuat catatan.

3. Ketiga, melakukan kegiatan selayaknya kuliah biasanya, seperti mandi dan lain-lain.

4. Keempat, membuat reminder untuk jadwal kuliah dan deadline tugas.

5. Kelima, jangan duduk terlalu lama.

6. Keenam, mengelola stres dan menyalurkannya pada hal-hal positif.


~thxu for reading~


Dikutip dari:

Kompas.com | Senin, 14 Desember 2020 | 11:12 WIB

 

Article 05

 

MENDIKBUD: PENDIDIKAN MAMPU CIPTAKAN POLA PIKIR KEWIRAUSAHAAN

 

Kompas.com – Pendidikan dapat membentuk jati diri, merubah pola pikir, dan juga dapat menciptakan pola pikir untuk jadi wirausaha. Mendikbud (Nadiem Makarim) menggelar acara “Leadership Night” di Institut Teknologi Bandung ( ITB), Jakarta. Nadiem memaparkan pentingnya inovasi yang menghasilkan disrupsi untuk melakukan transformasi pada dunia pendidikan di Indonesia. Ia juga menguraikan bagaimana pengalaman pribadinya selama bersekolah dahulu yang telah membentuk karakter dan kemampuannya dalam memimpin.

Pengalaman pribadinya dalam mengasah kemampuan kepemimpinan ketika ia mengambil program MBA di Harvard Business School dan mempelajari ratusan kasus bisnis dari berbagai perusahaan baik yang sukses maupun gagal. Ia juga mengamati bahwa banyak rekannya di Harvard yang kemudian beralih menjadi entrepreneur, dan mendorong Nadiem Makarim mengubah haluan menjadi seorang wirausahawan.

Nadiem mengemukakan bahwa pendidikan yang membebaskan dan memerdekakan yang dapat mengasah kemampuan kepemimpinan seorang siswa. Ia meyakini bahwa jenis pembelajaran berbasis proyek dan juga problem solving yang selama ini diterapkan di SBM ITB sejalan dengan konsep Kampus Merdeka. Dijelaskan pula  bahwa transformasi pendidikan hanya dapat dilakukan jika budaya mengajar yang memerdekakan dapat diterapkan.


~thxu for reading~


Dikutip dari:

Kompas.com | Minggu, 20 Desember 2020 | 10:08 WIB